Friday 12 October 2012

LAPORAN PRAKTIKUM DASLINTAN NON-ANTROPODA HAMA



LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
ACARA 1
NON-ARTHROPODA HAMA
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
 Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Binatang yang berupa hama tanaman dapat terdiri dari kelompok atau filum Nematoda (cacing), Mollusca (Bekecot), Chordata (terutama Mamalia), dan Arthropoda (terutama Serangga dan Tungau).
Binatang menyusui atau Mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
Beberapa anggota mamalia penting sebagai hama tumbuhan, antara lain: kelompok musang (Paradoxurus hermaproditus) menyukai buah-buahan , nenas, kakao, kapas, kopi. Kelompok binatang mengerat (ordo Rodentia) merupakan mamalia yang paling banyak menimbulkan kerugian pada tanaman. Tupai (fam. Sciuridae) di Jawa, Bali, Sulawesi Siurus notatus, dan di Sumatera , Kalimantan S. Vittatus menyukai buah kelapa, kopi, kapok, durian, dll. Tikus (fam. Muridae) terdiri dari tikus rumah (Rattus diardi) merugikan bahan-bahan simpanan, tikus ladang (Rattus jalorensis) dan tikus sawah (Rattus brovicaudatus, R. argentiventer).
Filum Molusca yang anggotanya berperan sebagai hama adalah dari kelas Gastropoda. Molusca merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi, dan kerabatnya. Molusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerjaaan binatang setelah filum Arthropoda.. Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kaki “muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor sustrat, atau melakukan pergerakan. Gastropoda memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa.Contoh Gastropoda hama adalah Achatina fulica atau bekicot, Pomacea ensularis canaliculata (keong mas).
Nematoda (dari bahasa Yunani νῆμα (nema): "benang" + -ώδη -ode "seperti") adalah sebuah filum. Filum ini merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000 spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya adalah cacing tambang. nematoda sering muncul di film spongebob squarepants, digambarkan sebagai cacing yang ganas dan memakain apa saja.
Kebanyakan nematoda parasitik tanaman adalah kecil berbentuk cacing dengan panjang kira-kira 1 mm, meskipun ada kisaran dalam ukuran dari 0-3 mm (Paratylenchus spp.) sampai 10 mm (Longidorus spp.) Umumnya menunjukkan sedikit dimorfisme seksual kecuali untuk bentuk ekor, adanya spikula dan asosiasi gonade dalam jantan dan vulva serta gonade dalam betina, misalnya pada Hoplolaimus galeatus, akan tetapi di beberapa genera tanda dimorfisme seksual terdapat dalam pembengkakan betina dan berisi dengan telor, seperti halnya yang terjadi pada pembentukan bintil (gall) pada nematoda bintil akar (Meloidogyne spp.). Semua nematoda parasitik tanaman diketahui mempunyai stilet atau lembing mulut (mengacu sebagai stomatostilet dalamm superfamilia Tylenchoidea, dan odontostilet dalam superfamilia Dorylaimoidea), yang tertuang menembus sel-sel tanaman, stilet atau lembing mungkin atau mungkin tidak membawa bintil-bintil basal.
Berbentuk memanjang seperti tabung, kadang-kadang membengkok, melengkung, seperti kumparan. Tubuh nematoda tidak bersegmen, bentuknya silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina, simetris bilateral, merupakan binatang yang mempunyai tiga lapisan (triploblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula (lapisan ini terbentuk dan berkembang di dalam telur), mempunyai rongga tubuh semu, tubuhnya transparan (dan tidak berwarna), memiliki sistem organ tubuh lengkap, yang berupa sistem pencernaan (memanjang dengan bentuk esofagus yang bervariasi) sistem ekskresi, sistem saraf, sistem pengeluaran, dan sistem reproduksi. Tidak memiliki sistem peredaran darah. 
BAB 2
BAHAN, ALAT, DAN CARA KERJA PRAKTIKUM
2.1  Bahan dan Alat Praktikum
1.      Tikus (Rattus spp.), tupai (Sciurus spp.), bekicot (Achatina fulica Fer.), keong emas (Pomacea ensularis canaliculata), nematoda (Meloidogyne, Rhabditis, dan Pratylenchus) masing-masing jantan dan betina.
2.      Alkohol 70%, kloroform, gliserin, dan kapas.
3.      Mikroskop stereo, lup, pinset, cawan petri, dan jarum tombak.
2.2  Cara Kerja
1.      Tikus dan tupai: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian perhatikan bentuk dan ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala dan tubuhnya. Hitung jumlah pasangan puting susu pada betina. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
2.      Bekicot dan keong mas: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian perhatikan tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris. Kaki terletak di sebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang dapat ditarik ke dalam cangkang. Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentakel yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung-ujung tentakel posterior terdapat mata. Pada bagian depan kepala ada mulut yang terdapat gigi parut (radula) untuk mengunyah makanan. Pada sisi kanan tubuh bagian belakang kepala dijumpai lubang genital, sedangkan anus dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh di dekat batas dengan cangkang. Bekicot mempunyai sistem reproduksi jantan betina di dalam satu tubuh. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur atau sperma. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
3.      Meloidogyne, Rhabditis, dan Pratylenchus: temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian perhatikan lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung belakang bagian ventral. Pada nematoda parasitik dapat ditemukan adanya alat pencucuk (Stilet). Pada marga Tylenchida, stiletnya terdiri dari conus, bagian ujung; slindris, bagian tengah; dan knop, bagian pangkal. Pada nematoda betina , vulva terdapat pada bagian tengah ventral. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
BAB 3
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1   Hasil Pengamatan
Gambar
Hasil Pengamatan

Nama hama: tupai (bajing)
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus: Callosciurus
Spesies: Callosciurus sp
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala
2. Merupakan hewan pemakan buah-buahan
3. Memiliki gigi (pengerat)
4. Tubuh ditutupi oleh rambut
5. Berdarah panas
6. Hidung pendek
7. Putting susu berjumlah 8-10 buah

Nama hama: tikus
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Genus: Rattus
Spesies: Rattus rattus diarai
Ciri-ciri penting lainnya:
1.   Bagian ekor lebih panjang daripada kepala
2.   Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan
3.   Memiliki gigi (pengerat)
4.   Tubuh ditutupi bulu atau rambut
5.   Berdarah panas
6.   Hidung pendek
7.   Putting susu berjumlah 10-12 buah

Nama hama: bekicot
Filum: Molusca
Kelas: Gastropoda
Ordo: Pulmonata
Famili: Achatinidae
Genus: Achatina
Spesies: Achatina fulica
Ciri-ciri penting lainnya:
1.    Tubuh lunak
2.    Bersifat hermaprodit
3.    Mempunya ovatestis sehingga dapat menghasilkan telur maupun sperma
4.    Bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris
5.    Terdapat dua pasang tentakel yang dapat memanjang dan memendek

Nama hama: keong mas
Filum: Moluska
Kelas: Gastropoda
Ordo: Mesogastropoda
Famili: Ampullaridae
Genus: Pomacea
Spesies: Pomacea canaliculata
Ciri-ciri penting lainnya:
1.    Bertubuh lunak
2.    Simetris bilateral
3.    Tubuhnya terdiri dari “kaki” musukular, kepala beragam menurut kelasnya
4.    Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrata tau melakukan pergerakan
5.    Pada kepala yang lemah terdapt dua pasang tentakel yang dapat memanjang dan memendek

Nama hama: nematoda
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Tylenchida
Famili: Heteroderidae
Genus: Meloidogyne
Spesies: Meloidogyne sp.
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Adanya lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung belakang bagian tengah
2. Tubuh tidak bersegmen (tidak beruas)
3. Bilateral simetris dan tidak memiliki alat gerak
4. Tubuh terbungkus oleh kuikula dan bersifat transparan
3.2  Pembahasan
Tupai (bajing) merupakan binatang pengerat (ordo Rodentia) dari suku (family) Sciuridae yang dalam bahasa Inggris disebut squirrel. Bajing memiliki moncong yang tidak terlalu panjang, bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak datar atau rata. Bajing ada yang hidup di tanah juga ada yang hidup di pohon. Bajing memakan buah-buahan, umumnya menimbulkan kerusakan pada tanaman kelapa berupa lubang yang cukup lebar dan tidak teratur dekat dengan ujung buah.
Tikus rumah (Rattus rattus diardi) adalah hewan pengerat (rodentia) yang termasuk ke dalam family muridae dan  biasa yang mudah dijumpai di rumah-rumah. Tikus rumah memiliki ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Warnanya hitam atau cokelat terang, meskipun ada yang dibiakkan dengan warna putih atau lorang. Panjang badannya 15-20 cm dengan panjang ekor ±20 cm. Hewan ini nocturnal. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.
Bekicot (Achatina fulica) adalah siput darat yang termasuk ke dalam suku Achainidae. Berasal dari Afrika Timur dan meyebar ke seluruh dunia karena terbawa perdagangan. Moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasive terburuk di bumi, sehingga beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan. Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
Keong mas (Pomacea canaliculata) adalah siput air yang termasuk ke dalam family Ampullaridae. Termasuk hama poliifagus. Cangkangnya berbentuk bulat, biasanya berwarna coklat, hitam, dan kuning, panjangnya lebih dari 150 mm. Tersebar di daerah tropis dan subropis. Berkembang biak secara ovipar dan menghasilkan telur. Seekor keong mas betina mampu menghasilkan telur sebanyak 500 butir dalam seminggu pada pagi dan sore hari dengan masa perkembangbiakan selama 3-4 tahun. Telur akan menetas dalam waktu 7-14 hari dan pada hari ke-60 keong telah menjadi dewasa dan dapat berkembang biak. Keong mas termasuk masalah utama dalam produksi padi.
Meloidogyne sp. atau nematoda puru akar merupakan parasit yang umum pada berbagai tanaman pertanian dan tumbuhan liar, khususnya di kawasan tropika dan daerah beriklim sedang. Meloidogyne sp. betina berbentuk seperti buah pir dengan ukuran panjang 0,5-1,2 mm, sedangkan jantan berbentuk seperti cacing dengan ukuran 1,0-2,0 mm.Nematoda ini mempunyai inang yang sangat luas, seperti kentang, tomat, kubis, ubi jalar, tembakau, the, tebu, jahe, dan padi-padian. Gejala umum yang dapat diamati adalah tanaman menjadi layu dan daun menguning akibat rusaknya perakaran. Gejala khas yang ditimbulkan adalah adanya bintil-bintil pada akar yang mirip dengan binitil akar bakeri penambat nitrogen pada kacang-kacangan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Triharso. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 
  2. Wikipedia. 2011. Hama. From http://id.wikipedia.org/wiki/Hama, 17 November 2011 
  3. Wikipedia. 2011. Mamalia. From http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia, 17 November 2011 
  4. Wikipedia. 2011. Nematoda. From http://id.wikipedia.org/wiki/Nematoda, 17 November 2011 
  5. http://d5d.org/klasifikasi-kelelawar

No comments: