Kenaikan BBM Bukti Pemerintah “Cerdas”
Pemerintah memang bertekad ingin menuntaskan kemiskinan di Indonesia,
berbagai cara sudah ditempuh namun jumlah orang miskin semakin meningkat
tajam. Indikator keberhasilan pemerintah memang bisa dilihat dari
berkurangnya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Sehingga perlu dilakukan terobosan-terobosan baru agar target pemerintah
untuk mengurangi angka kemiskinan sampai dengan tahun 2014 dapat segera
terwujud.
Salah satu langkah Pemerintah yang akan dilakukan
adalah dengan menaikan harga BBM, kalau boleh dibilang terlambat,
sebenarnya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM memang sudah tepat,
sehingga angka kemiskinan diharapkan dapat segera terwujud.
Pengamat ekonomi mengatakan Pemerintah dalam menaikan harga BBM harus
lebih tegas dan berani, kalau perlu kenaikan harga BBM ini bisa
dilakukan sebanyak 100 persen sehingga keinginan Pemerintah untuk
mengurangi angka kemiskinan bisa lebih cepat terealisasi.
Berikut ini Analisanya terkait dengan rencana Pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dengan menaikkan harga BBM :
Pertama :
Kenaikan BBM sudah pasti akan di ikuti melambungnya harga bahan
kebutuhan pokok akibatnya daya beli masyarakat berkurang, awalnya rakyat
miskin hanya mampu makan sehari satu kali kini mereka jadi makan satu
kali untuk tiga hari sebab mereka sudah tidak mampu lagi membeli bahan
kebutuhan pokok yang harganya semakin mahal. Karena rutin mereka makan
satu kali untuk tiga hari, lama-lama mereka mati kelaparan, akibatnya
orang miskin jadi berkurang.
Kedua :
Kenaikan BBM akan
berdampak pada naiknya tarif angkutan umum, Rakyat miskin yang tadinya
bisa naik angkutan umum, sekarang harus jalan kaki, karena dalam keadaan
lapar dan haus serta pikiran stress akibat kenaikan BBM hingga tidak
konsentrasi di jalan akibatnya sering ketabrak angkutan umum yang lagi
ngebut karena ngejar setoran gara-gara BMM nya naik. Pejalan kakinya pun
akhirnya mati, akibatnya orang miskin jadi berkurang.
Ketiga :
Kenaikan BBM membuat rakyat miskin menjadi panik dan nekat, Karena
terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka akhirnya
berani melakukan pencurian dan perampokan, aksi pencuriannya akhirnya
ketahuan oleh warga dan ditangkap lalu digebukin massa sampai mati,
akibatnya orang miskin jadi berkurang.
Keempat :
Kenaikan
harga BBM membuat ibu-ibu rumah tangga menjadi stress, beban hidup
semakin berat. Sehingga membuat mereka frustasi tidak sanggup menanggung
derita hidup yang berkepanjangan, akhirnya banyak yang kurang iman dan
nekad melakukan bunuh diri, terkadang bunuh diri ini juga
mengikutsertakan anak-anaknya agar terlepas juga dari penderitaan hidup
didunia. Akibatnya orang miskin jadi berkurang.
Kelima :
Kenaikan harga BBM ini juga berdampak naiknya harga obat generik yang
selama ini menjadi andalan buat masyarakat tidak mampu, karena harga
obat tidak terjangkau, kondisi penyakit pun akan sangat sulit untuk
diharapkan bisa sembuh. Karena sakit tidak diobati, maka lama-lama
mereka juga akan mati. Akibatnya orang miskin jadi berkurang
Demikian analisa yang dapat disimpulkan mengapa Pemerintah begitu
bernafsu untuk menaikkan harga BBM, karena Pemerintah memang bertekad
agar Kemiskinan dapat segera berkurang sehingga indikator ini dapat
menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil mengurangi angka
kemiskinan di Indonesia.
Dampak politisnya kepercayaan masyarakat
pun akan semakin besar kepada Pemerintah sehingga peluang Partai
Penguasa pada Pemilu tahun 2014 bisa meraih dukungan yang luas dari
masyarakat dan memperoleh kekuasaan kembali.
No comments:
Post a Comment